-->

Aurora 러라 :)

keindahan itu berasal dari hal yg sederhana

Pages

  • home

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

cute's clock

cute's calender


Get a Glitter Calendar Click Here

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Labels

  • actifity (1)
  • Kesehatan (3)
  • KOREAN POP (3)
  • Motivasi (2)
  • sekolah (3)

Followers

Feedjit

Blog Archive

  • ▼  2013 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Maret (1)
    • ▼  Februari (2)
      • Lee Min Hoo ^^
      • Karya Ilmiah ala Rora,Rani ,Ulfa dan Nisa' ^^
  • ►  2012 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (7)
[Pasang Ini Juga]> [Tutup]
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog List

your opinion :)

what your opinion about this blog ?
or View Results
Create your own poll at Flisti.com

Lencana Facebook

Baiq Harsani Aurora

Buat Lencana Anda

visitor :)

Flag Counter

Senin, 04 Februari 2013

Karya Ilmiah ala Rora,Rani ,Ulfa dan Nisa' ^^

Diposting oleh Unknown di 01.36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Semua orang pasti memiliki cita-cita. Cita-cita ya itulah sepenggal kalimat yangs sering dipertanyakan kepada anak-anak, semua orang tua pasti pernah menanyakan kalimat itu kepada anak-anaknya. Jawaban yang paling popular adalah “ingin menjadi dokter”. Tidak hanya jawaban pada masa kecil saja tapi juga ketika masa remaja jawabann yapun sama. Ilmu kedokteran sekarang ini adalah ilmu yang paling diminati. Mengapa? Oleh sebab itu kami akan menguraikan dan menelaah tentang kedokteran dalam sebuah karya ilmiah ini.

  Kedokteran (bahasa Inggris: medicine) adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut.

1.2  BATASAN MASALAH
Didalam pembuatan karya tulis ini penulis akan membahas mengenai
a.       Definisi kedokteran
b.      Sejarah  kedokteran
c.       Alasan kedokteran sangat diminati
d.      Cara menjadi dokter
e.       Kondisi peminat kedokteran

1.3  PERUMUSAN MASALAH
a.       Apa itu kedokteran?
b.      Mengapa kedokteran banyak diminati?
c.       Bagaimana sesungguhnya kedoteran itu?
d.      Berapa persentase peminat  kedokteran

1.4  TUJUAN PENULISAN
a.       Memberitahukan kepada pembaca untuk  peluang untuk menjadi dokter
b.      Memberikan informasi tentang kedokteran

1.5  METODE PENULISAN
a.       Dalam membuat karya ilmiah ini, penulis mengunakan metode studi pustaka. Penulis mempelajari beberapa buku referensi yang sesuai dengan permasalahan yang penulis bahas dalam karya ilmiah ini.
b.       Penulis juga mengunakan metode penelitian,yakni penulis menyurvei berapa banyak peminat ilmu kedokteran dalam satu kelas.

BAB II

PEMBAHASAN

1.1  DEFINISI
Kedokteran ( Inggris: medicine) adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari
tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang
ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan
manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan
pengobatan pada penyakit dan cedera. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang
sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari
pengetahuan tersebut.
Definisi Dokter adalah seorang tenaga kesehatan (dokter) yang menjadi tempat
kontak pertama pasien dengan dokternya untuk menyelesaikan semua masalah
kesehatan yang dihadapi tanpa memandang jenis penyakit, organologi, golongan
usia, dan jenis kelamin, sedini dan sedapat mungkin, secara menyeluruh,
paripurna, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan
profesional kesehatan lainnya, dengan menggunakan prinsip pelayanan yang
efektif dan efisien serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum,
etika dan moral. Layanan yang diselenggarakannya adalah sebatas kompetensi
dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan kedokteran.

1.2 SEJARAH
Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni animisme, sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur.
Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah yakni Mesir kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani kuno, Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Hal ini mulai timbul dengan penolakan–karena tidak sesuai dengan fakta yang ada–terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu (bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi Ptolomeus. Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori Galen, Hippokrates, dan Avicenna. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada masa itu.
Ilmu kedokteran yang seperti dipraktikkan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris (oleh William Harvey, abad ke-17), Jerman (Rudolf Virchow) dan Perancis (Jean-Martin Charcot, Claude Bernard). Ilmu kedokteran modern, kedokteran "ilmiah" (di mana semua hasil-hasilnya telah diujicobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, humorlasime Yunani dan semua teori pra-modern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an (oleh William Osler, Harvey Cushing).
Kedokteran berdasarkan bukti (evidence-based medicine) adalah tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif dan menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang modern.
Kini, ilmu genetika telah memengaruhi ilmu kedokteran. Hal ini dimulai dengan ditemukannya gen penyebab berbagai penyakit akibat kelainan genetik, dan perkembangan teknik biologi molekuler.
Ilmu herbalisme berkembang menjadi farmakologi. Masa modern benar-benar dimulai dengan penemuan Heinrich Hermann Robert Koch bahwa penyakit disebarkan melalui bakteria (sekitar tahun 1880), yang kemudian disusul penemuan antibiotik (sekitar tahun 1900-an). Antibiotik yang pertama kali ditemukan adalah obat Sulfa, yang diturunkan dari anilina. Penanganan terhadap penyakit infeksi berhasil menurunkan tingkat infeksi pada masyarakat Barat. Oleh karena itu dimulailah industri obat.
1.2  ALASAN KEDOKTERAN SANGAT DIMINATI

1.Harta melimpah
Bukan hal yang rahasia lagi jika dokter identik dengan kekayaan. Ingin mobil mewah, rumah mewah, atau bisa membeli ini itu? Ini adalah jawaban dari pertanyaan orang-orang yang ingin menjadi dokter. Contoh saja, hanya dengan memeriksa pasien dokter akan mendapat fee yang cukup lumayan, dokter kandungan sekali periksa ada yang mencapai 500 ribu!
2.Status di Masyarakat
Jika ada suatu komunitas masyarakat, biasanya dokter akan mendominasi di masyarakat itu. Banyak penyelesaian masalah yang dipertimbangkan oleh pemikiran si dokter di lingkungannya. Hal ini menjadikan dokter memiliki status tersendiri di lingkungan masyarakat dan sangat dihormati.
3.Mudah Jodoh
Ibu Calon Mertua biasanya sangat menyukai dokter, bahkan tak sedikit yang berharap anaknya mendapat jodoh dokter. Inilah yang melandasi beberapa orang untuk menjadi dokter, walaupun bukan alasan utamanya. Seorang dokter akan lebih cenderung mudah untuk didekati lawan jenis. Ini berkaitan juga dengan aura positif dokter.
4.Sosial
Sosial adalah alasan utama mengapa seseorang menjadi dokter. Memang tidak menafikkan alasan lain, namun kebanyakan orang ingin menjadi dokter karena alasan ingin membantu sesama. Seorang dokter ini biasanya memiliki jiwa sosial tinggi. Banyak dari mereka yang rela merantau ke pelosok desa atau tempat terpencil guna mengabdikan diri ke masyarakat.
1.3  CARA MENJADI DOKTER

Saat ini saya akan sedikit mengulas trik dan tips para remaja untuk menjadi seorang dokter. langkah pertama, bulatkan tekad untuk mjd dokter, kedua ikhtiar yang bersungguh-sungguh, ketiga do`a. pertama kenapa juga kita harus punya tekad untuk jadi dokter, karena dengan tekad yang kuat kita bisa meraih impian kita loh. beda banget kalau kamu ga punya tekad utk meraih apa yg km impikan. hidup jadi lebih redup, tak bergairah, kurang tantangan, macet, dan tidak punya motivasi. kalo kita punya tekad yang kuat untuk meraih cita-cita, maka kita akan lebih bergairah, kreatif, inovatif dan semangat dalam menempuh aral rintangan yang menghadang. kedua, impian dan tekad yang kuat tanpa disertai dengan ikhtiar yang besar akan menghasilkan panjang angan alias pemimpi belaka. Ikhtiar dapat berupa membaca, mencari pengalaman dari orang lain, menulis apa yang kita baca alias mengikat makna, serta bermimpi. kenapa kita harus bermimpi? karena sukses berasal dari impian kita. ketiga do`a,  tanpa do`a kita tidak akan mendapatkan apa yg kita mau. karena segala penentu tujuan hidup kita yg paling dominan adalah Allah, SWT. jd dg tekad yang kuat, ikhtiar yg besar dan berdo`a, sy yakin 200 % impianmu terwujud. erikut ini sedikit gambaran tentang seperti pendidikan dokter itu. Jika melalui SMPTN memang kompetisinya sangat ketat. Jumlah peminatnya  puluhan ribu sedangkan kursi yang tersedia tak lebih dari 150. Itu bagi perguruan tinggi yang belum BHP. Bagi yang sudah berstatus BHP atau menuju BHP biasanya diistilahkan dengan BLU (Badan Layanan Umum), kuota SMPTN kadang  tergerus sangat kecil hingga dibawah 20 %. Umumnya mereka menerima lebih banyak dari program non subsidi atau mahasiswa asing karena tentunya pendapatan universitas akan jauh lebih besar.

Secara umum pendidikan dokter dibagi dalam dua fase. Fase preklinik dimana mahasiswa sama dengan mahasiswa lainnya, belajar di kampus, ikut praktikum, melakukan riset. Dahulu fase ini paling cepat dilalui sekitar 8 semester, jika lancar-lancar saja tentunya. Walaupun banyak yang molor hingga 5 sampai 6 tahun. Setelah melampaui fase ini dan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked), selanjutnya mereka kan memasuki tahap pendidikan profesi atau kepaniteraan klinik, Coass, atau Clerkship di Rumah Sakit

Dahulu di tahun-tahun awal kita belajar tentang dasar-dasar pendidikan dokter, seperti anatomi, histologi, dan semacamnya sebelum belajar tentang penyakit. Namun sekarang semua diintegrasikan ke dalam model system, misalnya system kardiovaskular, pada saat yang sama mahasiswa akan belajar tentang anatomi, fisiologi, histologi, patofisiologi, farmakologi dan seterusny terkait dengan system itu. Pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan PBL, contohnya untuk system cardiovaskular mahasiswa akan diberikan problem tentang penyakit kardiovaskuler untuk didiskusikan.

Model PBL dalan pendidikaan dokter membuat mahasiswa harus belajar untuk mencari sendir ireferensi tentang sebuah topik, baik dari buku maupun penelusuran internet. Mereka nantinya akan mendiskusikan itu dalam kelompok-kelompok kecil yang yang didampingi oleh seorang dosen tutor.

Model PBL dalam Pendidikan dokter ini pun ternyata sangat ampuh meruntuhkan sekat komunikasi antara mahasiswa dan dosen. Dahulu dosen adalah pusat pembelajaran. Sosok dosen begitu dominannnya hingga apa yang kita tahu, atau lulus tidaknya seorang mahasiswa sangat tergantung dari sang dosen. Mahasiswa tak lagi segan bertanya pada dosennya. Dosen pun jadi harus belajar banyak karena setiap saat bisa ditanya mahasiswanya.

Selain itu pada model pendidikan dokter dengan model system maka mahasiswa pun diajarkan keterampilan klinik secara dini yang dahulunya baru diajarkan setelah seorang mahasiswa kedokteran menjalani fase coass di rumah sakit.

Di akhir pendidikan mahasiswa kedokteran juga melakukan riset sebagaimana mahasiswa di fakultas lain. Walaupun ada beberapa fakultas yang risetnya dibuat saat mereka kepaniteraan klinik terutama di bagian kedokteran komunitas. Dan jika semua mata kuliah telah dilulusi termasuk riset sudah dilaksanakan, maka bersiap-siaplah seorang mahasiswa melangkah ke kawah candaradimuka berikutnya, rumah sakit.

1.5  KONDISI PEMINAT KEDOKTERAN

Sudah sejak dahulu, bidang kedokteran populer. Terlihat dari banyaknya mahasiswa kedokteran yang semakin bertambah jumlahnya. dan juga hasil pengamatan dari sebuah kelas menunjukkan 40% peminat kedokteran,20 % peminat bidang kesehatan yan lainnya dan 40% diluarbidang kesehatan.
Selain alasan ekonomi yang mapan, sebagian orang mengaku lewat bidang ini mereka dapat mengabdikan diri dan turut membantu orang-orang yang membutuhkan bantuannya. Seperti Sophia Hage misalnya, "Kedengarannya klise, but it's true. Saya termasuk orang yang percaya bahwa masing-masing dari kita punya peran dalam dunia ini. Dan saya menemukan kebahagiaan ketika saya dapat menolong orang atau membantu orang, bahkan di hal terkecil sekalipun. Pada akhirnya hal yang mendorong saya adalah keinginan untuk berguna bagi orang lain melalui apa yang saya perbuat, bahkan mungkin setelah saya tak ada di dunia ini. Saya ingin berusaha sebaik mungkin to leave my mark in the world and try to make it better. Oleh karena itu, saya akhirnya memutuskan menjadi dokter karena merasa bahwa dalam posisi ini saya lebih berpeluang membantu menyampaikan pesan yang bermanfaat bagi orang banyak," tegasnya.
Berikut ini lima jawaban paling populer yang kami dapat:

1. Dokter
Meskipun menggapainya tak semudah mengimpikannya, dokter ternyata masih menjadi cita-cita yang paling populer di anak-anak. Entah mungkin karena pengaruh mudahnya mengikuti tren cita-cita keren teman-teman lainnya saat masih kecil. Namun, setelah dewasa tidak sedikit orang yang harus meninggalkan impian mereka sebagai dokter dan memilih karier yang lebih cocok dengan karakter diri sendiri.

2. Pilot
Seberapa sering kamu diajak oleh ayah dan ibu melihat pesawat di bandara? Kebiasaan untuk melihat pesawat lepas landas dan terbang di angkasa ternyata bisa menjadi salah satu acuan keinginan seseorang untuk berkarier sebagai seorang pilot ketika dewasa. Tapi apakah setelah dewasa kamu akan menjadi pilot? Siapa yang tahu…

3. Pengusaha
Dari awal, anak yang bercita-cita sebagai pengusaha sudah ditunjukkan dengan bakat senang berbisnis. Pertandanya dapat diidentifikasikan dengan mulai dari coba-coba jualan pensil, buku hingga hobi menjual makanan kecil di waktu istirahat di sekolah.

4. Guru
Dengan intensitas pertemuan dengan guru setiap hari, tidak heran jika kamu mengidolakan salah seorang sosok guru di sekolah. Dengan bercita-cita mulia sebagai guru. biasanya saat masih kecil kamu banyak menghabiskan waktumu untuk belajar dan senang membantu teman-teman kamu dalam memahami dan mengerjakan tugas rumah yang kurang dimengerti.

5. Astronot
Menjadi seorang astronot ternyata tak semudah yang dibayangkan, cita-cita yang satu ini merupakan yang paling susah untuk direalisasikan terutama di Indonesia. Banyak yang mesti meninggalkan impiannya ketika dewasa dan menetapkan pilihan karir yang lebih realistis. Meskipun tidak ada yang tidak mungkin, tetaplah “gantungkan cita-citamu setinggi langit.”
Pendidikan kedokteran yang ada di beberapa perguruan tinggi (PT), baik negeri maupun swasta hingga sekarang masih menjadi incaran bagi calon mahasiswa baru di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng). Program studi (prodi) keguruan juga mulai banyak diminati.

Untuk kedokteran daya tampung yang ada rata-rata satu kursi diperebutkan 40 peserta. Selain itu, jumlah peminat juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Misalnya di UGM, dari 15.000 peminat pada 2010, naik menjadi 21.000-an pendaftar pada 2011. Padahal daya tampung untuk pendidikan dokter di UGM hanya 431 kuota.

“Pendidikan dokter hingga sekarang memang masih menjadi jurusan favorit, meski pada tahun ini, untuk perbandingan kuota bukan yang tertinggi, yaitu 1:35, atau kalah dengan kuota dari jurusan lain, yakni teknologi informatika (TI), yakni 1: 41,” kata Sekretaris Direktorat Administrasi Akademik (DAA) UGM Agus Wiranto.

Hal yang sama juga terjadi di Universitas Islam Indonesia (UII). Direktur Akademik UII Revianto B Susanto mengungkapkan sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, pendidikan dokter di UII memang masih menjadi plihan favorit bagi para calon mahasiswa baru di UII. Meskipun begitu, jika melihat dari jumlah peminat dan kuota memang pendidikan dokter bukan lagi yang tertinggi. Sebab ada jurusan lain pada 2011 perbandingan antara daya tampung dengan pendaftar masih ada yang lebih tinggi. “Yang jelas untuk pendidikan dokter masih menjadi jurusan favorit,” tandasnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Jawa Tengah. Di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), prodi kedokteran yang belum lama dibuka juga sudah kebanjiran peminat. Rektor Unimus,Prof Djamaluddin Darwis mengakui bahwa prodi kedokteran menjadi yang paling diminati. Meski demikian, kuota yang disediakan tidak akan ditambah mengingat kuota tersebut sudah ditetapkan oleh Dirjen Dikti.

“Kalau ke depan kemungkinan bisa saja ditambah. Tentunya atas persetujuan dari pusat. Karena ini menyangkut dengan lulusan sebagai dokter semua harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak bisa sembarangan,” katanya.
Siswa yang berminat kuliah di Fakultas Kedokteran melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) undangan sebanyak 1.055 siswa, jalur SNMPTN ujian tulis saat itu sebanyak 1.949 peserta.
Padahal, yang diterima hanya 32 orang untuk SNMPTN dari jalur undangan dan 69 orang dari jalur SNMPTN ujian tulis. Jadi, dirata-rata keketatan peminat di Fakultas Kedokteran Universitas Jember sebesar 3 persen. Artinya, hanya 3 persen yang diterima dari semua peminat sehingga secara umum angka keketatan untuk semua program studi di Universitas Jember ada di angka 14 persen.
Justru minat menjadi dokter gigi berada di urutan ketiga dan masih kalah dari Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk kelompok IPA. Peminat Fakultas Kedokteran sebanyak 986 siswa melalui jalur undangan dan 1.417 orang jalur ujian tulis. Fakultas Kesehatan Masyarakat hanya menerima 50 mahasiswa dari jalur undangan dan 129 mahasiswa dari ujuan tulis.
Justru minat mahasiswa menjadi dokter gigi yang melalui jalur undangan 641 orang dan peminat lewat jalur ujian tulis sebanyak 966 orang. FKG Universitas Jember hanya menerima 40 mahasiswa undangan dan 77 mahasiswa dari ujian tulis. "Memang fakultas dari rumpun kesehatan masih menjadi favorit seperti tahun-tahun lalu," tutur Rokhani.
BAB III
PENUTUP
1.1  KESIMPULAN
a.       Kedokteran adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya.
b.      Alasan menjadi dokter antara lain adalah gajinya yang besar, igin membantu sesama,terkenal dimasyarakat, mudah mendapat jodoh dan lain-lain.
c.       Menjadi dokter adalah cita-cita terpopuler dari dulu hingga sekarang.
d.      Peminat jurusan kedokteran di Indonesia semakin meningkat.


1.2  DAFTAR PUSTAKA

http://lilies-soeharti.blogspot.com/2012/01/contoh-karya-ilmiah-penelitian-bahasa.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteran
http://jadiberita.com/11079/alasan-orang-ingin-jadi-dokter/
http://id.berita.yahoo.com/blogs/berandakomunitas/5-cita-cita-terpopuler-di-masa-kecil.html



Categories sekolah

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]
 

Aurora 러라 :) Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea